Dekan FKIP Universitas Narotama Raih Gelar Doktor dari UIN Sunan Ampel Surabaya, Angkat Isu Pendidikan Toleransi
19 Desember 2024, 10:07:58 Dilihat: 3x
Surabaya – Suasana haru dan penuh semangat ilmiah menyelimuti Ruang Sidang lantai 3 Tower KH Mahrus Aly, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, pada Selasa, 19 Desember 2024. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) menggelar Ujian Terbuka Promosi Doktor untuk Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI). Salah satu dosen terbaik Universitas Narotama Surabaya, Sugito Muzaqi, resmi meraih gelar doktor usai mempresentasikan disertasi yang mengangkat tema strategis: “Pendidikan Toleransi dalam Pembelajaran PAI di Sekolah Menengah (Studi Multi Kasus pada SMKN 1 Surabaya dan SMA Semen Gresik).”
Sugito Muzaqi yang saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Narotama tampil percaya diri dan tenang di hadapan tim penguji. Sidang promosi ini dipimpin oleh Wakil Dekan bidang Akademik FTK UINSA, Prof. Dr. Husniyatus Salamah Zainiyati, M.Ag, mewakili Dekan FTK. Hadir pula para penguji internal dan eksternal, termasuk Prof. Dr. H. Achmad Zaini, M.A, Dr. Sulanam, M.Pd.I., Prof. Dr. Kusaeri, M.Pd. selaku Sekretaris Penguji, serta Promotor dan Co-Promotor, yaitu Prof. H. Masdar Hilmy, MA., Ph.D dan Dr. Hanun Asrohah, M.Ag. Penguji eksternal diisi oleh tokoh penting, Prof. Dr. H. Muhammad Turhan Yani. Sidang ini turut disaksikan oleh keluarga besar promovendus dan Rektor Universitas Narotama, Dr. Arasy Alimudin, SE., MM.
Disertasi Sugito secara mendalam menelaah bagaimana nilai-nilai toleransi dapat ditanamkan melalui pembelajaran Pendidikan Agama Islam di tingkat sekolah menengah. Dalam penelitian multi-kasus yang dilakukan di dua sekolah berbeda, Sugito mengembangkan temuan penting berupa Model Kolaboratif Inklusif (KOIN) sebagai pendekatan pembelajaran yang mampu membangun kesadaran keberagaman, menghargai perbedaan, dan memperkuat semangat hidup bersama dalam damai.
Model KOIN menekankan pentingnya kolaborasi antara guru, siswa, dan lingkungan sekolah dalam menciptakan suasana pembelajaran yang inklusif dan kontekstual. Melalui pendekatan ini, pendidikan toleransi tidak hanya menjadi teori, tetapi diwujudkan dalam praktik sehari-hari di ruang kelas dan kehidupan sosial siswa.
Prof. Husniyatus Salamah dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi atas kontribusi ilmiah promovendus. Ia menyampaikan bahwa model yang ditawarkan dalam disertasi ini sangat relevan dengan semangat yang sedang digaungkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, yakni penguatan pendidikan toleransi di seluruh jenjang pendidikan. “Saya harap temuan Model Kolaboratif Inklusif (KOIN) ini bisa menjadi referensi dan rujukan baru dalam pendidikan toleransi di Indonesia. Ini bukan hanya kontribusi akademik, tapi juga kontribusi nyata bagi kehidupan sosial kita,” ungkapnya.
Sepanjang masa studi doktoralnya, Sugito dikenal aktif dalam kegiatan akademik dan produktif dalam publikasi ilmiah. Ia berhasil menerbitkan sejumlah artikel di jurnal nasional dan internasional bereputasi, termasuk jurnal yang terindeks Scopus. Hal ini menunjukkan kualitas akademik yang tidak hanya unggul di kelas, tetapi juga berdampak luas dalam ranah keilmuan.
Keberhasilan Sugito Muzaqi menambah deretan dosen Universitas Narotama yang berhasil menempuh studi doktoral dengan prestasi gemilang. Pencapaiannya ini juga menjadi inspirasi bagi sivitas akademika, khususnya di lingkungan FKIP dan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD), untuk terus mengembangkan diri dan berkontribusi dalam pembangunan pendidikan nasional.
Program Studi PG PAUD Universitas Narotama menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas capaian Bapak Dekan FKIP. Semoga semangat dan dedikasi beliau dalam bidang pendidikan dapat menjadi teladan dan motivasi bagi dosen, mahasiswa, serta masyarakat luas dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif, toleran, dan bermakna. (fr)