Gadget Bukan Musuh! Ini Rahasia Orang Tua Cerdas Atur Screen Time Tanpa Teriak!
22 Januari 2025, 10:09:55 Dilihat: 3x

Di era digital seperti sekarang, sulit sekali memisahkan anak dari gadget. Entah itu menonton YouTube, bermain game, atau scroll TikTok—layar seolah jadi sahabat sejati anak-anak. Namun jika tidak dikontrol, screen time berlebihan bisa berdampak buruk pada perkembangan anak: mulai dari gangguan tidur, konsentrasi menurun, hingga emosi yang labil.

Tapi bagaimana cara mengurangi screen time tanpa harus berteriak, marah, atau mencabut WiFi mendadak?

Tenang. Gadget bukan musuh. Justru dengan pendekatan yang cerdas dan penuh empati, orang tua bisa mengatur screen time dengan lebih tenang dan efektif.

1. Ubah Pola Pikir: Gadget Itu Netral Gadget bukan barang jahat. Ia hanya alat. Yang membuatnya berdampak positif atau negatif adalah cara kita menggunakannya. Jadi, sebelum membatasi anak, kita harus mengubah sikap dulu. Hindari sikap “gadget itu berbahaya”, ganti dengan “gadget itu bisa bermanfaat kalau digunakan bijak”.

2. Libatkan Anak dalam Menyusun Aturan Alih-alih memberi aturan sepihak, ajak anak berdiskusi. Misalnya: "Kalau kamu pakai tablet 1 jam sehari, sisanya mau ngapain?"

Anak yang dilibatkan dalam membuat aturan akan lebih merasa memiliki dan cenderung patuh. Mereka juga belajar mengambil tanggung jawab terhadap waktunya.

3. Buat Jadwal Visual yang Menarik Buatkan jadwal harian dengan gambar-gambar lucu: waktu main, waktu belajar, waktu pakai gadget, dan waktu tidur. Tempel di dinding atau pintu kulkas. Ini membantu anak mengenali waktu dan mengatur kegiatan dengan lebih menyenangkan.

4. Jadilah Contoh yang Konsisten Tidak bisa melarang anak main HP jika orang tuanya juga terus-menerus scroll Instagram. Anak belajar dari apa yang mereka lihat. Jika Anda bisa menyimpan ponsel saat makan bersama atau saat berbicara, anak pun akan meniru.

5. Ganti Waktu Layar dengan Aktivitas Seru Jangan hanya bilang "Stop main HP!" tanpa menawarkan alternatif. Ajak anak bermain peran, membuat kerajinan tangan, membaca buku bersama, atau membantu memasak. Aktivitas nyata bisa mengalihkan perhatian dari layar dan membangun hubungan yang lebih hangat.

6. Puji Saat Anak Patuh Ketika anak berhasil mengikuti jadwal screen time, beri pujian yang tulus: "Keren banget kamu tadi cuma nonton 30 menit dan langsung berhenti. Hebat!"

Pujian memperkuat perilaku baik tanpa harus menggunakan hukuman atau ancaman.

Mengatur screen time tidak harus jadi medan perang. Dengan komunikasi, keterlibatan, dan keteladanan, orang tua bisa menumbuhkan kesadaran digital sejak dini. Gadget bukan musuh, tapi bisa jadi sahabat, asal digunakan dengan bijak. Mari jadi orang tua cerdas yang mendampingi anak tumbuh sehat di era digital—tanpa teriak, tanpa panik, dan tanpa drama!

Kontributor : Muchamad Arif

Share:

UN Videos

Konsep Dasar Manajemen Pendidikan
KKN Kelompok I FKIP PG PAUD Universitas Narotama Surabaya 2019-2020
Rapat Terbuka Senat Universitas Narotama Dalam Rangka Wisuda Sarjana Ke 58 dan Magister Ke 46.

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by Prodi PG-PAUD Universitas Narotama, All Rights Reserved.