Dosen PG-PAUD UNNAR Terapkan Metode Menyenangkan Kenalkan Sains pada Anak Usia Dini
Tuntutan tes masuk Sekolah Dasar yang
lebih fokus pada membaca, menulis, dan berhitung (calistung), membuat anak-anak
usia dini dan usia Taman Kanak-Kanak saat ini lebih banyak mempelajari subyek
calistung. Mereka sudah harus berhadapan dengan buku dan memegang pensil yang
keras, padahal motorik halus anak-anak tersebut belum berkembang dengan
sempurna.
“Sebelum mereka dihadapkan dengan buku
dan pensil, seharusnya dipastikan motorik halus anak-anak itu sudah kuat dulu.
Beberapa caranya bisa dengan meronce, meremas koran atau bola, merobek kertas,
menggunting pola, hingga jika anak-anak sudah mulai bisa menulis simbol, baru
dikenalkan pada kata dan kalimat sebelum dilanjutkan untuk pembelajaran
calistung,” kata dosen PG PAUD Universitas Narotama, Anisa Yunitasari,
S.Pd.,M.Pd.
Namun saat ini banyak anak-anak yang
dipaksa diajarkan calistung sebelum motorik halusnya berkembang sempurna.
Efeknya, mereka hanya akan bisa menulis dan membaca namun belum tentu menyukai
kegiatan tersebut. “Karena sejak awal mereka sudah dipaksa dan bukan dari
kemauan mereka sendiri. Tentunya hal itu jadi tidak mengasyikkan bagi mereka.
Tantangan guru PAUD dan TK saat ini memang di situ,” ujarnya.
Pembelajaran calistung pada anak usia
dini juga menyita kesempatan anak untuk belajar tentang alam atau sains.
Padahal, sains adalah yang ada di sekitar mereka. Misalnya tentang siang dan
malam. “Ini yang saya ingin fokuskan kembali karena anak-anak sekarang sudah
terlalu fokus pada calistung,” tutur Anisa.
Lulusan S2 PG PAUD Universitas Negeri
Surabaya itu mengatakan tidak ada metode khusus untuk mengajarkan sains pada
anak. Para guru dan orangtua hanya perlu mengetahui psikologis dan tingkat
perkembangan kognitif sang anak. “Karena anak-anak ini kan pra operasional ya.
Mereka tentunya tidak bisa diajarkan dengan suatu yang abstrak seperti kita.
Misalnya untuk mengenalkan beban massa, guru bisa memberikan contoh gumpalan
kapas dibandingkan dengan balon berisi air yang beratnya berbeda,” jelas wanita
asal Blitar itu.
Sesuai pengalaman Anisa, anak-anak yang
dikenalkan pada sains akan banyak bertanya dan menunjukkan ketakjuban mereka.
Guru dan orangtua harus pintar-pintar memancing pertanyaan itu terus muncul.
Karena anak yang sering bertanya itu menandakan bahwa anak tersebut siap untuk
belajar tanpa paksaan.
Anisa juga baru saja meraih juara 1
dalam penelitian dosen pemula yang diadakan oleh Universitas Nahdlatul Ulama
Surabaya tentang pembelajaran sains pada anak. Ia mengajarkan anak-anak TK usia
5-6 tahun untuk membuat es krim rasa coklat dan vanila dengan menyelipkan
berbagai pengenalan tentang sains sederhana. Misalnya suhu dingin dan panas,
rasa, dan warna.
“Kesulitan mengenalkan sains pada anak
usia dini sebenarnya ada pada kreativitas kita. Kita harus bisa menjelaskan
suatu hal tentang sains dengan media yang tidak abstrak dan dekat dengan mereka
supaya anak tidak kebingungan. Nah, es krim adalah hal yang anak-anak suka
sekali. Kenapa kita tidak ambil itu menjadi bahan pembelajaran,” kata wanita
kelahiran7 Juni 1991 itu.
Pembelajaran tentang sains juga bisa
dilakukan oleh orangtua di rumah. Ketika sedang menghabiskan waktu dengan anak,
kenalkan dengan hal-hal di sekitar rumah. “Misalnya saat ibu sedang masak saja
itu sudah banyak banget yang bisa digunakan sebagai pembelajaran. Dari mulai
pembelajaran suhu dengan air mendidih, benda larut dan tidak larut dengan
adonan, pengenalan sayur dan buah, pengenalan rasa dan warna yang dihasilkan
dari berbagai unsur kimia di dalam tanaman. Banyak sekali. Yang penting anak sering
diajak interaksi,” papar Anisa.
Anisa menyayangkan orangtua
yang kadang malas untuk mengajak anaknya berinteraksi dan mengenalkan
lingkungan sekitar dan mementingkan calistung saja. “Pengenalan sains bisa
dimulai dari usia 1 tahun atau sejak anak bisa berjalan. Anak yang biasa
berjalan di lantai akan sulit untuk diajak berjalan di tanah atau pasir jika
tidak dikenalkan. Itu juga sudah merupakan pengenalan sains,” tutupnya.
Canadian on-line casinos are some of the the} most highly regulated in the world, with strict licensing necessities in place to make sure participant belief. But with so many on-line casinos to choose from|to choose from}, how are you aware which of them to trust? One of the largest components suppose about|to contemplate} when rating high on-line casinos is their licensing standing. With so many on-line casinos to choose from|to choose from}, a web-based on line casino will all the time attempt to differentiate itself from the remaining by offering huge welcome bonuses. There are additionally reload bonuses available, nicely as|in addition to} a VIP 점보카지노 program for loyal customers.
BalasHapus