Melindungi Anak dari Hoaks Sejak Dini: FKIP Universitas Narotama Gelar Edukasi Literasi Digital
Di era digital yang serba cepat seperti sekarang, arus informasi begitu deras mengalir melalui media sosial dan berbagai platform digital. Sayangnya, tidak semua informasi yang beredar bisa dipercaya. Hoaks atau informasi palsu kian marak dan menjadi ancaman serius, termasuk bagi anak-anak usia dini yang semakin akrab dengan teknologi sejak kecil.
Melihat kondisi ini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Narotama memandang pentingnya edukasi literasi digital sebagai langkah perlindungan bagi generasi muda. Oleh karena itu, pada Rabu, 18 Juni 2025, FKIP menyelenggarakan kegiatan edukatif bertema “Hoaks di Era Digital: Perlindungan Anak Usia Dini dari Informasi Palsu”.
Acara yang bertempat di Ruangan E3.03 Universitas Narotama ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan FKIP. Hadir sebagai narasumber utama, Evi Retno Wulan, S.H., M.Hum., yang membawakan materi seputar hoaks dan dampaknya bagi perkembangan anak usia dini.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Dekan FKIP, dilanjutkan dengan tiga sesi utama. Pada sesi pertama, peserta diajak memahami apa itu hoaks, bagaimana bentuk-bentuknya, dan dampak serius yang bisa ditimbulkan, khususnya pada anak-anak yang masih dalam tahap tumbuh kembang. Sesi kedua membahas strategi literasi digital yang dapat diterapkan oleh guru dan orang tua, agar mereka dapat membimbing anak menyaring informasi yang benar. Acara ditutup dengan sesi diskusi interaktif yang membahas praktik terbaik dalam menangkal hoaks di lingkungan keluarga dan sekolah.
Melalui kegiatan ini, para peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang pentingnya literasi digital dan peran aktif guru serta orang tua dalam melindungi anak dari informasi yang menyesatkan. Edukasi ini bukan hanya menjadi kegiatan seremonial, melainkan langkah awal membangun kesadaran dan tanggung jawab bersama di era digital.
FKIP Universitas Narotama berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan sebagai bagian dari komitmen menciptakan lingkungan digital yang sehat dan aman bagi anak-anak Indonesia.
Kontributor : Dewi Mustikasari
Leave a Comment